Plataran

Rabu, 26 Januari 2011

Learning By Doing Lebih Mudah Dipahami

Image: corbis.com
DUNIA kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga piawai dalam mengelola diri dan orang lain (soft skill).

Jika berkaca pada realita di atas, pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgent dalam dunia pekerjaan. Umumnya kelemahan di bidang soft skill berupa karakter yang melekat pada diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun, soft skill bukan sesuatu yang stagnan. Kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja.

Ada banyak cara meningkatkan soft skill. Salah satunya melalui learning by doing. Dalam dunia kerja di mana pun, learning by doing sebetulnya terproses dengan sendirinya baik sengaja maupun tidak sengaja. Selama proses learning by doing, agar mencapai hasil yang maksimal sebaiknya di samping bekerja harus memperhatikan dan bertanya.

Yang Menjanjikan dari Karier dunia Kreatif

Image: corbis.com
JAKARTA - Dunia kini sedang gandrung pada ekonomi kreatif, yaitu perekonomian yang menjadikan kreativitas dan kemampuan intelektual muda sebagai dagangan utama. Akibatnya, tren industri pun bergeser menjadi industri kreatif, termasuk di Indonesia.

Sebagai anak muda, kamu bisa memilih sektor mana saja sesuai dengan jurusan kuliahmu. Sehingga, ketika lulus kuliah, kamu sudah rencana yang matang apa yang harus dilakukan.

Agung Bawantara dalam buku Most Wanted Creative Jobs Indonesia Design Power 2006-2010 untuk menggarap industri ini. "Pada 2016, diperkirakan industri kreatif yang sekarang masih bergerak di sektor seni, musik, fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan ini bakal menyumbang pendapatan negara sebesar 10 persen!" tulis Agung. terbitan gagas Media mencatat, pemerintah sejak 2006 telah meluncurkan

Mau tau apa saja profesi yang menjanjikan dalam tren industri kreatif? Simak daftar berikut.

Delapan 8, Profesi Menyegarkan

Image: corbis.com

JAKARTA- Ada delapan profesi yang bisa kamu jalani sebagai sebuah pekerjaan yang mengasyikkan sekaligus menjadi sumber penghasilanmu seperti dilansir laman Yahoo! News. Yuk, kita intip!

1. Desainer grafis 
Halaman majalah menarik perhatianmu? Bayangkan jika kamu bisa mendesain layout halaman majalah tersebut sehingga menarik perhatian pembaca. Atau kamu ingin menjadi bagian dari bisnis pertunjukan? Kamu bisa mengkhususkan dirimu dalam merancang daftar kredit (credit sequences atau credit title) untuk sebuah program televisi atau film.

Semua itu bisa kamu lakukan dengan menjadi desainer grafis. Selain bisa membantumu mengembangkan kreativitas, menjadi desainer grafis juga membuatmu menghasilkan uang, kan?

Sekarang, saatnya mencari kampus terdekat yang menyediakan program studi desain grafis untuk mengasah bakatmu. Posisi desainer grafis biasanya diisi oleh mereka yang memegang gelar sarjana dalam bidang desain grafis. Namun, jika kamu pernah mengikuti kursus atau program non gelar dalam bidang desain grafis, hal itu juga bisa menjadi modalmu menekuni profesi ini.

Sedikit Cara Jadikan Rumah Kita Tempat Usaha


Detail Berita
Tempat usaha d rumah (Foto: Google)i

Mendesain Tempat Usaha di Rumah

Memiliki Tempat Usaha di rumah sudah menjadi hal lazim. Alasannya, selain harga menyewa toko relatif mahal, budget yang dikeluarkan pun pasti besar. Tak heran, sejumlah orang memilih menjadikan hunian mereka tempat usaha ketimbang harus menyewa tempat baru.

Dengan kata lain, meniadakan jarak antara rumah dan tempat usaha (digabung) otomatis memangkas banyak hal, dari biaya, mobilisasi, hingga meminimalkan waktu tempuh ke lokasi kerja.

Minggu, 23 Januari 2011

10 Kunci Sukses Untuk Anda, Bos

10 Kunci Sukses Untuk Anda, Bos



(c)purtzkistaley.com
Beberapa pandangan mengatakan bahwa gender mempengaruhi kepemimpinan.
KapanLagi.com - Dikatakan bahwa pria lebih baik dan lebih profesional daripada wanita ketika menduduki jabatan bos. Benarkah demikian? Hmm, tentu tidak. Selama seorang wanita tahu kunci sukses menjadi seorang atasan, ia pun tak kalah jempol daripada pria dalam memimpin. Anda ingin tahu kuncinya juga? Mari kita simak bersama.

1. Berhubungan dengan rekan lain

"Jangan takut untuk berhubungan dengan rekan lain, terutama kaum wanita," ujar Ella L. J. Edmondson Bell, penulis CAREER GPS: STRATEGIES FOR WOMEN NAVIGATING THE NEW CORPORATE LANDSCAPE. Sebab para wanita tersebut bisa menjadi sumber intel, dan pendukung yang membangun dan menguatkan. "Setiap wanita sukses butuh sekelompok wanita pendukung."

Rahasia di Balik Anak Kedua



Selalu sendiri (c) keepingyouwell
Benarkah anak kedua cenderung bermasalah dalam keluarga? Ungkap rahasianya di sini.
KapanLagi.com - Oleh : EW Andayani

Anak pertama itu selalu melindungi keluarga dan berjiwa pemimpin, anak terakhir itu kebanyakan manja. Bagaimana dengan anak kedua, atau anak tengah? Begitulah kenyataannya, anak kedua hampir tidak pernah disebut-sebut dan sering terlupakan begitu saja.

Tidak hanya saat balita dan anak-anak, namun ketika si anak beranjak dewasa pun hal ini masih terjadi. Dalam acara-acara keluarga, anak tertua dan bungsu selalu ditanyakan kehadirannya. Simak saja ketika tiga orang anak ini diperkenalkan bersama-sama, orang akan lebih tertarik pada perkembangan yang paling tua dan yang paling kecil.

9 Resep Liburan Lebih Fun


(c)balticholidays.com
Liburan!!! Mungkin sudah lama Anda tidak mengajak anak-anak pergi berlibur. Tak ada salahnya kan meluangkan waktu untuk berlibur bagi buah hati tercinta. Deretan ide berikut ini mungkin bisa jadi inspirasi bagi Anda.
KapanLagi.com -  



Menyewa vila
Tak cukup dana untuk menyewa sebuah vila di kawasan Puncak? Hmm, mengapa tak mengajak teman keluarga lain untuk bergabung. Selain irit, ajang kumpul antar keluarga pasti menyenangkan, apalagi jika antar suami, istri, hingga anak-anak, semuanya memiliki relasi yang baik satu sama lain. Masak bersama, makan bersama, berbincang, hingga bermain bersama, apa sih yang bisa mengalahkan kesenangan liburan jenis ini? Jadi, buruan kontak keluarga incaran dan jangan lupa ajukan cuti.


Bulan madu kedua
Tak ingin berlibur dengan keluarga lain, malah Anda berharap bisa berduaan dengan pasangan? Tenang, semua itu bisa diatur. Jika Anda dan keluarga tetap ingin berlibur di luar kota, maka Anda bisa membawa salah seorang kerabat, misalnya ibu, pembantu kepercayaan, atau siapa saja yang bisa dipercaya untuk menjaga anak-anak. Saat anak-anak sedang asyik berenang di kolam renang hotel bersama sang nenek, maka Anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk breakfast berdua dengan suami tercinta. Asyik kan?