Plataran

Jumat, 04 Juni 2010

Tentang Kost-Kostan

http://annahape.com/2010/02/18/tip-80-rumah-kost-kostan/
Penulis: Medwin F. ST
Arsitek di Annahape Studio

 
Tip 80 Rumah Kost-kostan, dari Standard Minimal Sampai yang Berkelas

annahape.com.
Desain rumah kost-kostan. Pertimbangan utama bagi investor adalah lokasi yang strategis. Itu sebabnya Anda tidak asing melihat tulisan: ‘TERIMA KOST WANITA’, ‘DISEWAKAN UNTUK KOST PRIA’ di wilayah sekitar kampus atau pusat niaga. Bagi pengguna, lokasi bukan satu-satunya pertimbangan. Apa lagi kalau tersedia banyak pilihan. Kenyamanan, kelengkapan fasilitas, ketenangan bisa jadi pertimbangan yang menentukan.
Karena itu desain rumah kost yang sesuai gaya hidup pengguna menjadi hal utama, setelah lokasi. Kalau Anda memperhitungkan dengan cermat kedua hal itu: bisnis kost-kostan menjadi investasi jangka panjang yang menarik. Selain keuntungan jangka panjang karena naiknya nilai tanah, cash flow bulanan Anda pun terjamin.
Berikut beberapa tips yang perlu anda perhatikan apabila anda ingin membangun hunian kost-kostan.
Standard Kenyamanan
Apakah kalangan mahasiswa, atau pekerja. Kalau pekerja, level penghasilan berapa yang Anda bidik. Hal ini terkait dengan fasilitas yang nanti menjadi daya tarik bagi calon pengguna kost-kostan anda. Untuk itu, Anda perlu melakukan survey kecil-kecilan di sekitar lokasi. Misalnya dengan melihat rata-rata biaya kost serta fasilitas yang tersedia.
Makin lengkap fasilitas yang tersedia, makin tinggi pula harga sewa yang dapat Anda patok. Demikian pula sebaliknya. Namun, seminim-minimnya fasilitas (karena Anda membidik level pengguna yang lebih rendah), hendaknya Anda memperhatikan prinsip dasar rumah kost yang sehat.
1.Kamar Tidur
Sesuai dengan stadard kenyamanan kamar tidur, pastikan ruangan ini mendapatk sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Ukuran ruangan minimal 2.5 m x 3 m dengan asumsi furnitur yang digunakan berupa 1 single bed, lemari pakaian dan meja belajar. Apabila anda mempunyai lahan yang cukup, tentu luasan kamar tidur dapat di expand sesuai kebutuhan. Yang harus anda perhatikan sebelum menentukan jumlah kamar adalah menyesuaikan jumlah kamar dengan luas lahan yang tersedia. Pastikan kebutuhan ruang minimal untuk hunian terpenuhi. Jangan sampai hanya untuk mengejar profit, ada ruangan yang dikorbankan atau luasannya tidak sesuai standard sehingga justru mengurangi kenyamanan.
Lalu, lihat kembali siapa target pengguna/penyewa kost-kostan anda. untuk kalangan pekerja ‘well paid‘ berikan fasilitas tambahan berupa akses internet, kamar mandi, serta furniture pelengkap lainnya.
2. Selasar
Space antar kamar dihubungkan dengan selasar dengan lebar minimal 1.2 m untuk area sirkulasi. apabila anda mempunyai luasan yang lebih longgar bisa dimanfaatkan sebagai ruang komunal.


3.Ruang komunal
Hal ini yang sering dilupakan oleh pemilik kost-kostan. Ruang komunal perannya cukup vital dalam hunian kost-kostan untuk bersantai, berkumpul/berinteraksi dengan penghuni lain. Hal tersebut lebih menyamankan penghuni kost daripada hanya mendekam di kamar apabila merasa jenuh, dan sedang malas keluar. Biasanya set interior yang wajib di ruangan ini adalah tempat duduk (bench, sofa) dan coffee table. Ada baiknya juga disediakan fasilitas TV. Atau mungkin ruang komunal diintegrasikan dengan pantry untuk menciptakan suasana yang lebih hommy.
4.Kamar Mandi
Masih ingat dengan kutipan tip 2? ‘kalau mau tahu watak seseorang masuklah ke wc atau toilet rumahnya, Di situ aslinya seseorang kelihatan.’ Nah, dalam konteks kost-kostan, Kamar mandi mencerminkan watak dan kebiasaan penghuni yang lain. Bisa jadi nanti calon penghuni kost-kostan anda akan mensurvey situasi kamar mandi kost-kostan anda untuk mengetahui karakter penghuni yang lain dan kenyamanannya. Oleh karena itu, ada baiknya layout kamar mandi dirancang se-sederhana mungkin dan efisien tetapi tetap apik. Misalnya di kamar mandi hanya ada shower, keran, toilet+jet washer, dan gantungan secukupnya.
Perbandingan kamar dan kamar mandi luar sebaiknya 1:3. Untuk kamar mandi dalam sebaiknya terdapat celah ventilasi langsung keluar rumah.
5.Area servis
Umumnya hanya pantry dan ruang cuci+jemur. Jangan lupa untuk memberikan bukaan pada bagian atasnya agar cahaya matahari bisa masuk. Sebaiknya ruangan servis tidak berhubungan langsung dengan area hunian (hall, r.komunal,koridor)
6.Pekarangan
sediakan pekarangan untuk area parkir motor,teras dan taman depan sehingga penghuni masih bisa meletakkan kendaraannya di halaman.
7.Orientasi View
Ini tambahan. Untuk memberikan nilai lebih pada hunian kost-kostan, konfigurasi kamar sebaiknya di orientasikan pada view/ruang yang menarik. misalnya inercourt dengan taman yang asri atau kolam.Desain yang representatif akan memberikan nilai tambah pada kost-kostan anda dan menaikkan harga sewa.


Membidik kelas yang lebih tinggi
Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, tidak sedikit pasangan suami istri yang masih mencari rumah kost. Alasannya agar dekat dengan tempat kerja. Kalau Anda ingin membidik kelas pekerja well paid, atau pasutri, Anda harus menyiapkan fasilitas lebih. Misalnya area parkir untuk mobil, fasilitas internet, kamar mandi dalam serta furniture pelengkap yang memadai.
Fasilitas dalam kamar sebaiknya terdiri dari ruang tidur, ruang duduk, ruang kerja, pantry/minibar, dan kamar mandi dan tentunya AC. Bagaiman mensiasati ruang yang terbatas tetapi sekaligus memenuhi kebutuhan tersebut? Salah satu caranya adalah dengan membuat ruang tidur seperti apartemen tipe studio. Dengan kamar tidur/ tempat tidur sistem loft. Perhatikan sketsa kamar kost-kostan di bawah ini.

Luas kamar yang dibutuhkan minimal 3×5. Sebagian dari kamar dibuat bertingkat (loft) sehingga ruang tidur dapat diletakkan di atas. Agar Sirkulasi udara tetap nyaman, di bagian ruang tidur dapat diberi jendela/ventilasi udara. Lantai bawah dapat dipakai untuk ruang duduk, ruang kerja, kamar mandi, dan pantri/minibar. Foto yang diambil dari Majalah Marie Claire di bawah ini adalah contoh kamar dengan loft.

0 komentar:

Posting Komentar