Plataran

Rabu, 11 Agustus 2010

Benarkah! Empat juta situs Porno ditutup

Tifatul Sembiring (inilah.com)
Jelang Ramadan
Alhamdulillah, Empat Juta Situs Porno Ditutup
Raden Trimutia Hatta



INILAH.COM, Jakarta - Menjelang pelaksaan ibadah puasa, sebanyak empat juta situs porno tak bisa diakses lagi dari Indonesia. Hal itu menyusul kesepakatan yang dicapai antara pemerintah dengan seluruh penyelenggara jasa Internet (PJI) soal pemblokiran pornografi.

"Semua PJI sudah setuju untuk memblokir situs porno di Internet," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa (10/8).

Menteri mengatakan, seluruh PJI yang saat ini jumlahnya mencapai 200 perusahaan, telah menyatakan kesediaannya untuk memblokir situs porno yang diperkirakan jumlahnya mencapai empat juta. Pihaknya sendiri telah berjanji kepada seluruh masyarakat di tanah air untuk memblokir situs porno sebelum memasuki bulan Ramadan.

"Namun upaya menyaring tidak mudah, karena ada empat juta situs porno, IIC (international Internet cloud) sebagian besar berharap di atas 90 persen bisa terkurangi trafiknya," kata menteri.


Ia menambahkan, situs yang akan diblokir adalah semua situs yang mengandung konten yang sifatnya persenggamaan normal maupun menyimpang, telanjang, alat kelamin, prostitusi anak, dan simbol-simbol pornografi. "Jadi, yang jelas-jelas dulu, apakah perempuan kelihatan ketiaknya dikategorikan pornografi, itu next time, yang clear dulu," ujarnya.

Tifatul menegaskan, pemblokiran situs porno itu tidak hanya diterapkan saat Ramadan, tetapi selama UU Antipornografi belum dicabut, maka secara otomatis pemblokiran situs porno akan terus berlaku. "Itu tidak sekali diblok, tapi akan diblok terus. Tidak mungkin 100 persen, namanya juga usaha," ucapnya.

Pemerintah melalui Kemenkominfo akan menggunakan kata kunci (keyword) yang berhubungan dengan seks seperti kata 'bugil' dan 'bokep' dalam upaya pemblokiran situs porno itu. Penyelenggara jasa Internet, akan menyaring situs porno secara bertahap hingga mencapai 100 persen. Selain itu, kepolisian juga akan bisa melacak pihak yang mendistribusikan hal yang berbau pornografi di Internet.

Berdasarkan UU No.44/2008 tentang Antipornografi, sambungnya, negara wajib melakukan pemutusan situs tersebut karena dalam pasal 18, diperbolehkan bagi pemerintah untuk memblokir. Beberapa PJI sendiri telah memiliki cara yang dinilai lebih efektif dan efisien untuk menutup situs porno termasuk dalam upaya agar konten pornografi tidak muncul lagi.

Beberapa penyelenggara jasa Internet seperti Indosat, XL Axiata, Telkom, Telkomsel, Bakrie-Telecom, sebagian menggunakan keyword dan situs. "Sebanyak 200 ISP (Internet service provider) berbasis keyword dalam memblokir situs porno. Nanti lihat saja, empat juta situs porno, target 100 persen diblokir," imbuhnya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

boong tuh.omong doang... skg aja q masih bisa buka bangbros. gaq kayak cina tuh.sedikit bicara byk kerja.set...set...set. keblokir smw deh. lame >:P

Adidoel mengatakan...

yah... namanya juga berita bang....
makanya saya tulis "benarkah" kaRena salah satunya abang bisa ngebuka situs itu...
makannya pada berguru ke negeri cina yah

Posting Komentar