Plataran

Jumat, 15 April 2011

Tentang Wortel

Tak Sekedar Vitamin A, Wortel Cegah Kanker & Kenyang Lebih Lama

Wortel merupakan sayuran yang terkenal bermanfaat untuk penglihatan. Tapi ternyata wortel juga memiliki kemampuan menahan lapar sehingga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan. 

Wortel diketahui mengandung tinggi serat, vitamin, mineral dan nutrisi penting lainnya. Dalam secangkir wortel mentah cincang mengandung 50 kalori, 1 gram protein, 12 gram karbohidrat, 3,5 gram serat dan tidak ada lemak atau kolesterol.

Kondisi ini membuat wortel menjadi makanan dengan kadar kalori rendah tapi tinggi serat dan banyak mengandung air sehingga baik untuk menurunkan berat badan, seperti diberitakan dari Mayoclinic.

Kandungan air dan serat yang tinggi juga membantu membuat seseorang merasa kenyang sehingga dapat menahan lapar lebih lama, dan membatasi orang untuk mengemil.

Selain itu wortel memiliki komponen yang bermanfaat dalam mengurangi risiko yang terkait dengan kelebihan berat badan serta obesitas.

Meskipun wortel bukan penyebab utama turunnya berat badan, tapi sayuran ini bisa memainkan peran dalam mendukung keberhasilan penurunan berat badan.

Hal ini karena dengan makan wortel secara konsisten maka seseorang akan mengonsumsi kalori yang lebih sedikit daripada yang dibakar.

Selain itu peneliti di St Andrews and University of Bristol menunjukkan bahwa wanita dan pria yang rajin makan sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuat seperti wortel dan pulm, bisa memiliki kulit kuning bercahaya yang dianggap sangat menarik dan sehat.

Dan kandungan asam retinoat yang merupakan turunan dari vitamin A tidak hanya bermanfaat bagi mata tapi juga berkhasiat sebagai antikanker. Pada sel-sel kanker senyawa ini bisa menghambat pertumbuhan dan penyebarannya di jaringan payudara.

Namun masyarakat sebaiknya tetap mengonsumsi makanan sehat lainnya sehingga asupan nutrisi baik yang mikro atau pun makro tetap terpenuhi dengan baik dan tidak memicu masalah kesehatan lainnya.
Rasa lapar bisa saja muncul bukan karena perut dalam keadaan kosong, tetapi juga karena fluktuasi hormon. Pilihan makanan sangat penting untuk mengurangi munculnya rasa lapar akibat hormon, terutama bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.Cobalah untuk menangkal rasa lapar dengan cara yang sehat. Anda bisa mengikuti enam cara mudah berikut yang diberitakan dari Women's Health:
1. Ikan
Daripada memilih daging merah atau ayam sebagai lauk di menu utama, lebih baik pilih ikan. Menurut dr. Susanna, ahli gizi asal Autralia, indeks kepuasaan memakan ikan lebih tinggi dibandingkan daging dan ayam.
2. Jus buah tak disaring
Hindari mengonsumsi jus buah dalam kemasan. Lebih baik Anda buat jus sendiri yang tidak disaring. Buah yang sudah hancur karena diblender banyak mengandung serat yang akan menimbulkan rasa kenyang saat Anda meminumnya.
3. Tutup hidung saat mencium aroma donat, roti atau muffin yang baru saja matang, memang hasrat makan bisa meningkat. Untuk menghindarinya, tutup saja hidung Anda. Cara ini bisa menginduksi sekresi insulin yang membuat Anda berpikir kalau Anda lapar.
4. Konsumsi wortel mentah
Wortel merupakan sayuran yang juga enak dinikmati dalam keadaan mentah. Menurut penelitian tim dari Irlandia, mengonsumsi wortel dalam keadaan mentah bisa membuat Anda lebih kenyang.

5.  Konsumsi vitamin
Pastikan nutrisi tubuh terpenuhi dengan baik. Jika Anda merasa ragu, konsumsi saja vitamin. Itu karena jika tubuh merasa kekurangan nutrisi, hasrat makan akan meningkat. Sehingga, Anda akan merasa lapar dan makan lebih banyak.

6. Makan di tempat yang terang
Pastikan lampu di ruangan makan dalam keadaan terang. Menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Illinois, Amerika Serikat, tempat yang temaram memicu seseorang makan berlebihan.

Bagi Anda yang kerap mengonsumsi telur untuk sarapan, teruskanlah kebiasaan itu karena ternyata telur kaya protein yang dimakan pada pagi hari mampu membatasi asupan kalori sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama.

Melalui sebuah penelitian, diketahui bahwa pria yang mengonsumsi makanan berbahan dasar telur untuk sarapan memiliki kadar kalori yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang memakan menu makanan lain yang memiliki kandungan kalori yang sama dengan telur.

Hasil itu tentunya mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa memakan telur untuk sarapan mampu mengurangi kalori dan membantu program penurunan berat badan. Memakan telur pada pagi hari juga mampu membuat kita lebih berenergi daripada memakan makanan lain yang mengandung kalori sama dengan telur.

"Ada bukti yang berkembang yang mendukung pentingnya protein berkualitas tinggi dalam sarapan untuk kesehatan secara keseluruhan. Hal itu ditekankan pada konsumsi telur untuk sarapan. Kami pun telah mengadakan uji coba terhadap dua partisipan yang terbiasa sarapan. Ditemukan, bahwa protein yang cukup membantu mereka agar tak segera merasa lapar," kata Dr Maria Luz Fernandez, peneliti sekaligus profesor dari Bagian Ilmu Pengetahuan Nutrisi dari Universitas Connecticut.

"Memulai hari dengan makanan cukup protein seperti telur adalah cara jitu untuk mempertahankan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori." Ia menambahkan karena hanya mengandung 70 kalori, telur merupakan sumber gizi yang cukup. Hampir setengah dari protein telur bersama dengan kandungan nutrisi lainnya terdapat pada kuning telur. Maka itu, Helenbeth Reynolds, ahli diet dan konsultan nutrisi menyarankan agar kita memakan seluruh bagian telur, baik bagian putih maupun kuningnya. Studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Nutrition Research edisi akhir September 2010. (fn/dt/bg) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar